IDENTITAS Orang Percaya: BANGSA yang TERPILIH
Banyak tanda atau simbol yang dipakai oleh orang-orang untuk menunjukkan identitasnya sebagai orang percaya. Bisa dengan menunjukkan kartu identitas yang tertera dalam kolom agama, atau dengan memakai simbol salib yang dipakai di leher atau digantung di dinding rumah. Ada juga yang mengungkapkannya di depan orang banyak lewat kata-kata: Haleluya, puji Tuhan, Tuhan memberkati, berkat Tuhan, dan lain-lain.
Sahabat, sesungguhnya orang percaya memiliki dua identitas, yaitu identitas yang bersifat jasmaniah dan identitas yang bersifat rohaniah. Identitas jasmaniah orang percaya berbeda satu dengan yang lain, tetapi identitas rohaniah orang percaya bersifat seragam. Identitas jasmaniah bisa membuat seseorang merasa bangga (karena kaya, berpendidikan tinggi, tampan/cantik, berkuasa, dan sebagainya) atau merasa dirinya tidak berharga.
Sebaliknya, bila kita berpegang pada identitas rohaniah yang kita miliki, tak ada alasan untuk merasa rendah diri. Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita harus yakin bahwa di dalam Kristus, kita adalah pewaris segala berkat rohani di dalam surga. Sejak semula (sebelum dunia dijadikan), Allah telah memilih kita agar kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Allah telah menentukan kita menjadi BANGSA yang TERPILIH.
Untuk lebih memahami topik tentang: “IDENTITAS Orang Percaya: BANGSA yang TERPILIH”, maka Bacaan Sabda saya ambil dari 1 Petrus 2:9-10. Sahabat, ada satu hal yang hendak kita pelajari dari bacaan kita pada hari ini yaitu: bangsa yang terpilih. Dari hal tersebut, kita tahu bahwa orang percaya terpilih karena tiga alasan: Pertama, Ia terpilih karena adanya hak khusus. Dalam Yesus Kristus, ditawarkan kepadanya hubungan baru dan intim dengan Allah. Hanya di dalam dan karena Tuhan Yesus, orang diselamatkan dan masuk ke dalam jajaran bangsa elite pilihan Allah;
Kedua, Ia terpilih karena ketaatan. Hak khusus membawanya pada tanggung jawab. Memang benar bahwa ketika seseorang sudah diselamatkan dalam Yesus maka ia masuk dalam bangsa pilihan, namun sebagai anggota dari bangsa pilihan, ia harus menaati aturan-aturan Allah. Memang, ia bukan lantas tidak selamat kalau tidak taat, namun ia menjadi yang terkecil di antara yang diselamatkan (1 Korintus 3:10-23);
Ketiga, Ia terpilih untuk melayani. Kebanggaannya adalah ia dapat menjadi pelayan Allah. Hak khususnya adalah dijadikan sebagai alat untuk maksud Allah sepanjang hidupnya.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, tolong tuliskan pemahamanmu tentang orang percaya sebagai bangsa yang terpilih dan apa yang menjadi tugasnya?
Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg).