+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

IZINKAN aku MENIKMATI yang menjadi BAGIANKU

IZINKAN aku MENIKMATI yang menjadi BAGIANKU

Sahabat, apakah masih ingat dengan fabel yang berjudul: “The Greedy Dog”. Dikisahkan, seekor anjing berlari-lari membawa tulang dari tong sampah. Ketika melewati jembatan, ia menunduk dan melihat bayangan dirinya terpantul dari air sungai. Ia mengira, ada seekor anjing lain membawa tulang yang lebih besar daripada miliknya. Tanpa berpikir panjang, ia menjatuhkan tulang yang digigitnya dan langsung melompat ke air. Anjing tersebut  akhirnya harus bersusah payah berenang ke tepian. Ia sangat menyesal dan kecewa. Ia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang yang digigitnya tadi sudah hilang.

Fabel tersebut sesungguhnya mau bertutur tentang  sikap tidak berpuas diri yang berkembang menjadi keserakahan, yang berpotensi membuat kita kehilangan kebaikan-kebaikan yang telah kita miliki. Jiwa kita akan dirundung oleh kekecewaan dan kekhawatiran. Karena itu, baiklah kita belajar bersyukur dan menikmati yang menjadi bagian kita.

Sahabat, untuk lebih memahami topik tentang: “Izinkan aku  menikmati yang menjadi bagianku”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Amsal 30:7-9. Agur bin Yake dalam amsalnya menuliskan hal yang penting dalam permohonannya kepada Tuhan, yaitu jangan memberikan kepadanya kemiskinan atau kekayaan.

Meminta jangan diberi kemiskinan adalah hal biasa, tetapi yang mengejutkan bahwa ia juga meminta jangan diberi kekayaan. Mengapa tidak miskin, tetapi juga tidak kaya? Baginya, ternyata baik kemiskinan maupun kekayaan bisa membawa masalah dan risiko yang berbahaya. Adalah luar biasa ketika ia menyatakan bahwa biarkan ia bisa menikmati makanan yang Tuhan berikan.

Tanpa rasa syukur, kekayaan bisa membuat seseorang menyangkal Tuhan. Kekayaan seolah-olah hasil kerja semata sehingga seseorang tidak lagi memerlukan Tuhan dan ia bebas melakukan banyak hal dengan kekayaannya. Sebaliknya, tanpa rasa syukur, kemiskinan bisa membuat seseorang mencuri dan mencemarkan nama Tuhan.

Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Tolong sebutkan 3 hal yang menjadi permohonan Agur bin Yake kepada Tuhannya (Ayat 8).
  2. Apa yang menjadi latar belakang Agur bin Yake berdoa seperti tersebut di atas (Ayat 9)?
  3. Apa makna yang tersirat dari permohonan Agur bin Yake: “Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan”?
  4. Apa makna yang tersirat dari permohonan Agur bin Yake: “Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.”?

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Leave a Reply