FOKUSLAH pada ALLAH
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur. Jika kita memiliki pikiran yang dipenuhi rasa syukur maka hal itu yang akan menarik kesembuhan dan pemulihan terjadi dalam hidup kita. Sahabat, saat ini kalau saya bepergian di dalam kota, saya lebih banyak bersepeda motor. Mengingat usia saya sudah lebih dari 60 tahun, maka saya harus lebih berkonsentrasi dan fokus dalam berkendaraan di jalan raya. Tanpa itu, kemungkinan terjadi kecelakaan semakin besar. Di sepanjang jalan banyak iklan, informasi atau pemandangan yang bisa mengalihkan fokus kita. Jika tidak berhati-hati, kita dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Agar tetap aman, fokus dan konsentrasilah.
Sahabat, dalam perjalanan hidup ada cukup banyak pergumulan dan masalah yang berusaha mengalihkan fokus kita dalam memercayai Allah. Kadang-kadang ia hadir dalam bentuk sakit yang menahun, kondisi keuangan yang makin sulit, jodoh yang tak kunjung datang, karier yang seakan jalan di tempat, dan lain-lain. Tidak sedikit orang yang fokusnya teralih dari Tuhan karena tarikan dan godaan kesesakan yang begitu menghimpit.
Sesungguhnya setiap hari adalah pemberian Tuhan, tidak peduli sudah berapa tahun usia kita saat ini. Untuk itu mari kita kecap dan nikmati berkat Tuhan yang ada di kitab Ratapan 3:1-26 di bawah judul: “Penghiburan dalam penderitaan.”
Sahabat, secara keseluruhan syair dalam pasal 3 agak berbeda dengan pasal satu dan dua. Di sini kata Yerusalem hampir tidak muncul. Pasal tiga berisi ratapan yang sifatnya perorangan. Karena itu ayat 1 diawali dengan “Akulah orang yang melihat sengsara …” Sedangkan ayat 2 berbunyi, “Ia menghalau dan membawa aku …” Melalui ayat-ayat tersebut, Yeremia menyatakan apa yang dilihat, dialami, dan dirasakannya sebagai bagian dari umat yang menderita pada saat itu.
Yeremia mengatakan bahwa penderitaan yang dialami bangsa Israel sampai membuat mereka lupa apa itu kebahagiaan (ayat 17). Berbagai ratapan tersebut menunjukkan betapa dahsyatnya penderitaan mereka. Semuanya terasa lama dan membuat hati sangat pedih. Bahkan mereka pun sempat mengalami krisis iman (ayat 18).
Sahabat, meskipun demikian, Yeremia berusaha tidak memfokuskan dirinya pada aniaya, cemoohan, dan penderitaan yang dirasakannya. Ia memilih mengarahkan hati dan pikirannya kepada Tuhan (ayat 21). Ia berusaha menggali dan membangkitkan kembali puing-puing iman yang masih ada dalam dirinya. Akhirnya ia menemukan janji Allah, yakni kasih setia Tuhan tak pernah berkesudahan, rahmat-Nya tidak akan ada habisnya dan selalu baru setiap pagi (ayat 22-23).
Yeremia yakin bahwa semua derita akan berlalu. Tuhan pasti memiliki rencana bagi umat-Nya. Dia telah memilih Israel sebagai kepunyaan-Nya. Keyakinan akan janji Tuhan inilah yang memampukannya tidak putus asa, namun hidup dalam pengharapan. Di tengah derita yang dialaminya, ia berusaha untuk tidak meragukan kasih setia Tuhan. Ia belajar percaya dan berharap hanya kepada Tuhan (ayat 24-26).
Ingatlah! Sahabat, berfokus kepada Tuhan, meneguhkan kita dalam menghadapi masalah hidup. Landasan keteguhan kita adalah kepercayaan yang kokoh di dalam Tuhan. Keyakinan akan pemeliharaan dan kasih setia-Nya akan memampukan kita menghadapi semua tekanan hidup yang berat sekali pun. Sahabat, renungan yang saya kirimkan setiap hari, saya beri nama: “Karib Dengan Tuhan (KDT)”. Harapan saya, melalui pembacaan KDT kita semakin mengenal Tuhan yang kita sembah dan telah menjadi Juruselamat kita. Selain itu semakin kita mengenal-Nya semakin besar kepercayaan kita kepada-Nya. Karena itu, arahkanlah fokus hidup kita untuk semakin mengenal Allah yang kita percayai, Allah yang berkuasa atas semua pergumulan hidup kita. Maukah Sahabat dan saya melakukannya? Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. (pg).
Shaloom…Selamat pagi Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kristus.
Salam sehat penuh sukacita di dalam Tuhan yang menjadi Sumber Pertolongan kita.
Puji Tuhan ??, kabar baik krn kita masih bisa menikmati Rahmat-Nya yg selalu baru di setiap pagi dan masih bisa merenungkan sebagian dari Firman-Nya.
Terima kasih utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menyegarkan iman kita serta menjadi Rhema utk kita supaya kita selalu berfokus kepada Tuhan , karena akan memberi kekuatan iman di dalam menghadapi badai kehidupan yg ada.
Janganlah kita berfokus pada berbagai masalah yang sedang kita hadapi , sehingga bisa berakibat melemahkan iman kita.
Mari kita melangkah dengan iman sehingga kita mampu berjalan di atas segala permasalahan kita.
Tuhan Yesus Memberkati ….Selamat Hari Minggu dan Selamat Beribadah.