Betapa Sempurnanya KASIH ALLAH kepada MANUSIA
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur, damai, dan sukacita. Saat ini merupakan saat yang baik dan tepat bagi kita untuk merefleksikan apa makna natal bagi saya pada tahun ini?
Saudara, natal merupakan bukti nyata betapa sempurnanya kasih Allah kepada manusia. Coba simak sabda Yesus, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).
Yesus Kristus datang ke dunia dan menjadi manusia. Dia datang untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa (Matius 1:21). Allah harus turun ke dunia dan menjadi sama dengan manusia melalui pribadi Yesus Kristus karena tidak seorang pun manusia sanggup menyelesaikan persoalan dosanya, bagaimana pun caranya.
Saudara, inisiatif keselamatan itu datangnya dari Allah sendiri; dan hanya melalui Yesus inilah manusia berdosa dapat diselamatkan, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 4:12). Yesus datang ke dunia dengan membawa misi mulia, mencari dan menyelamatkan yang hilang (Lukas 19:10).
Jadi kedatangan Yesus ke dunia adalah untuk mengemban misi penyelamatan dari Bapa: menebus dosa dan menyelamatkan manusia dari penghukuman kekal. Dia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Matius 20:28). Tugas kita adalah membuka hati dan percaya kepada-Nya, serta menerima keselamatan yang ditawarkan Tuhan.
Selain itu Anak Manusia datang ke dunia untuk menyertai umat-Nya, “… ‘Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’ — yang berarti: Allah menyertai kita.” (Matius 1:23)
Kata Imanuel yang berarti Allah menyertai kita adalah janji Tuhan bagi orang yang percaya. Penyertaan-Nya atas kita bukan hanya pada waktu-waktu tertentu, tapi di sepanjang musim hidup kita. Bahkan Ia akan menyertai kita sampai kepada akhir zaman (Matius 28:20-b).
Oleh karena itu jangan pernah merasa sendiri dalam menghadapi dinamika dan pergumulan hidup. Tuhan berfirman, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5-b), bahkan rambut kepala kitapun terhitung semuanya (Matius 10:30). Itu bukti betapa Tuhan sangat mempedulikan kita. Ingatlah! Bagi orang percaya, natal bukanlah sekadar seremonial atau tradisi tahunan yang identik dengan pesta, hadiah dan atraksi. Momen natal hendaknya menyadarkan kita akan besarnya kasih dan anugerah Allah bagi dunia. Tuhan memberkati Saudara dan keluarga. Merry Christmas and Happy New Year. (pg).