Ajarlah kami MENGHITUNG HARI-HARI
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur. Kita patut bersyukur karena masih dapat merayakan natal, walau dengan cara yang sangat berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Sahabat, setiap manusia yang hidup di dunia pasti mempunyai waktu. Jumlahnya sama, setiap hari 24 jam. Baltasar Gracian (Penulis asal Spanyol) berkata, “Satu-satunya hal yang menjadi milik kita sepenuhnya adalah waktu; bahkan seseorang yang tidak memiliki apapun pasti memiliki waktu.”
Saudara, kehidupan manusia di muka bumi ini dibatasi oleh dimensi waktu, “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.” (Pengkhotbah 3:1). Sehebat dan segenius bagaimana pun seseorang, tidak akan mampu menahan lajunya sang waktu yang terus berjalan tanpa kompromi. Sampai pada akhirnya manusia dihadapkan pada kematian. Oleh sebab itu jangan pernah sekalipun kita menyia-nyiakan waktu dan jangan biarkan waktu berlalu dengan sia-sia, tanpa makna.
Mari kita perhatikan doa Musa, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” (Mazmur 90:12). Semakin kita menyadari betapa pentingnya waktu, semakin kita bijak dalam menjalani kehidupan ini. Kesadaran seseorang akan pentingnya waktu akan semakin memengaruhi tingkat produktivitas dan kesungguhan dalam menggunakan waktu.
Maka muncullah ungkapan, “Bekerjalah segiat mungkin seolah-olah engkau akan hidup seribu tahun lagi, dan beribadahlah dengan sungguh-sungguh seolah-olah engkau akan mati besok.” Sesungguhnya waktu kita untuk hidup di bumi sangat terbatas, karena itu kita harus bisa menggunakannya secara berimbang, kita perlu berorientasi untuk hidup yang sementara dan hidup yang kekal.
Saudara, begitu kuota waktu dari Tuhan sudah habis, berakhir pula waktu kita untuk berjerih juang di dunia ini. Hal itu bukan berarti semuanya sudah selesai. Justru saat itulah babak baru dimulai, kita harus mempertanggungjawabkan kepada Tuhan segala perbuatan kita selama di hidup dunia. “Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” (Ibrani 4:13). Kita perlu menyiapkan diri, karena tiap-tiap pekerjaan akan diuji, “Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.” (1 Korintus 3:12-14).
Ingatlah! Sebelum segala sesuatunya terlambat, selagi kita masih diberi kesempatan untuk hidup, tentukan pilihan hidup yang benar! Sahabat, hiduplah setiap hari seolah-olah untuk terakhir kalinya, maka Sahabat akan terus belajar mengembangkan cara penggunaan waktu dengan cermat. Tuhan memberkati Saudara dan keluarga. Merry Christmas and Happy New Year. (pg)
Shalom ….Selamat pagi Pak Paul dan Para Pendukung Kristus
Haleluya ….Puji Tuhan ????…kabar baik utk kita semuanya yg masih sehat dan bisa menikmati sebagian dari Firman Tuhan pagi ini .
Trm ksh utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menjadi Rhema utk kita supaya kita mengikuti teladanTuhan Yesus utk bisa membagi waktu utk bekerja , beristirahat dan menyediakan waktu pribadi bersama Allah Roh Kudus.
Kita hrs bertanggungjawab fg waktu yg Tuhan berikan kpd kita utk menggunakan dg hal-hal yg berkenan kpd Tuhan.
Sehingga kita mempunyai persekutuan yg intim dg Tuhan supaya kita boleh lebih peka utk mendengar perintah Tuhan.
God Bless You & Fam ….have a Blessed Day…???