+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

KATA – KATA yang MENGUBAH

KATA – KATA yang MENGUBAH

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh sukacita. Tentu kita sangat senang kalau dapat ngobrol dengan orang-orang yang kita kasihi, dengan orang-orang dekat, atau dengan sahabat kita. Ketika kita bincang-bincang santai, tentu kita mengeluarkan banyak kata-kata. Dalam perbincangan santai sekali pun, kita harus tetap hati-hati dan tetap waspada  dengan perkataan kita.

Salomo menyampaikan harapannya, “Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!” (Amsal 15:23). Ingatlah apa yang disampaikan orang bijak, “Satu kata baik dapat mengubah seluruh hari seseorang.”

Saudara mungkin ingat dengan ungkapan, “Waktu yang menentukan segalanya”. Ternyata waktu juga menentukan kapan sebaiknya kita diam dan kapan sebaiknya kita berbicara. Salomo  mengatakan bahwa ada waktu untuk berdiam diri dan ada waktu untuk berbicara (Pengkhotbah 3:7). Dibagian lain  Salomo menyampaikan bahwa perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya dan yang disampaikan dengan baik itu bagaikan buah apel emas di pinggan perak. (Amsal 25:11).

Mengetahui waktu yang tepat untuk berbicara akan memberi manfaat bagi pembicara maupun pendengarnya, entah perkataan itu tanda kasih, penguatan, atau teguran.

Ada juga saatnya kita lebih baik berdiam diri, ketika kita tergoda untuk mengumpat, menghina, atau menjelek-jelekkan orang lain, Salomo mengatakan, alangkah bijaknya jika kita menahan lidah, karena itulah waktu yang tepat untuk berdiam diri (Amsal 11:12-13). Ketika kita tergoda ingin banyak berbicara atau amarah menggoda kita untuk berbuat dosa terhadap Allah atau seseorang, kita dapat menahan diri dengan mengambil sikap untuk lambat dalam berkata-kata (Amsal10:19; Yakobus 1:19).

Yang menjadi permasalahan:  kita seringkali tidak bisa menahan diri untuk berkata-kata atau berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu. Padahal kata-kata yang sudah terlanjur diucapkan sangat sulit untuk ditarik kembali,  dan pada saatnya kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.  Yesus bersabda, “… Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.”  (Matius 12:36). 

Oleh karena itu kalau tidak perlu berbicara,   lebih bijak kita diam, daripada banyak bicara namun perkataan tersebut bukannya membangun tetapi menghancurkan kehidupan orang lain.

Kita harus selalu ingat bahwa setiap perkataan yang keluar dari mulut kita akan diperhatikan dan dipegang oleh orang lain.  Berhati-hatilah!  Jangan sampai kita salah bicara, sebab hal itu dapat menimbulkan kekecewaan dan akar pahit dalam diri orang lain!

Saudara, kadang kita  sulit mengetahui apa yang harus kita katakan dan kapan waktu yang tepat untuk mengatakannya. Berdoalah, Roh Kudus akan menolong kita untuk bertindak bijaksana. Dia akan menolong kita untuk menyampaikan kata-kata yang tepat pada waktu yang tepat, dan dengan cara yang tepat, demi kebaikan sesama dan demi kemuliaan-Nya.

Ingatlah! Dampaknya sangat dahsyat,  kata-kata yang tepat, dan disampaikan pada waktu yang tepat. Semoga perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada yang letih lesu. Rod Williams (Konsultan pengembangan bisnis dan proyek) menghimbau, “Kata-kata yang baik akan membawa perasaan yang nyaman di hati. Berkata-katalah dengan baik senantiasa.”  Tuhan memberkati Saudara dan keluarga. Betters days are coming. (pg)

Leave a Reply