+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Kearah Mana PIKIRANKU?

Kearah Mana PIKIRANKU?

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Semoga hari ini dan hari-hari ke depan pikiran kita dipenuhi dengan hal-hal yang positif. Pikiran kita hanya terarah kepada Tuhan, Sang Sumber Hidup. Kita perlu mengingat, sesungguhnya tidak ada satu halpun di dunia ini yang dapat mengganggu kita lebih daripada pikiran kita sendiri.

Saudara, ada dua sisi penting dalam kehidupan manusia yaitu hidup dan mati, yang sepenuhnya adalah otoritas Tuhan, “Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?” (Ayub 12:9-10)

Jika perhatian dan pikiran kita hanya terpusat kepada kehidupansaja maka kita akan takut dan khawatir.  Karena berbicara tentang kehidupan akan membuat perhatian dan pikiran kita tertuju kepada kebutuhan-kebutuhan hidup.  Sebenarnya Tuhan sudah mengingatkan, “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” (Matius 6:25). 

Sebaliknya, jika kita hanya memusatkan pikiran dan perhatian pada kematian, kita juga akan dihantui oleh rasa takut dan khawatir.  Yang terpenting adalah jangan sampai kematian itu menjadi suatu jerat bagi kita seperti tertulis:  “Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.”  (Pengkhotbah 9:12). Saudara, camkanlah ini, Tuhan itu  bukan hanya pemberi hidup, tapi juga menyediakan segala sarana dan prasarana penunjang kehidupan manusia, supaya hidup yang dikaruniakan-Nya dapat dipertahankan.  Karena itu penting sekali kita memusatkan pikiran dan perhatian kepada Tuhan Sang Pemberi Hidup, sebab hidup manusia sepenuhnya berada dalam tangan-Nya.

Ingatlah! Nasihat Rasul Paulus, “…perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,”  (Efesus 5:15). Karena itu arahkan perhatian dan pikiran kita senantiasa tertuju kepada Tuhan, Sang Pemilik Kehidupan, maka kita akan menjalani hidup dengan penuh ucapan syukur, sebab  “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”  (1 Korintus 2:9).GBU & Fam. Better days are coming. (pg)

Leave a Reply