+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

IDENTITAS Murid Yesus

IDENTITAS Murid Yesus

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Syukur hari ini kembali Tuhan memberikan hari yang baru kepada kita. Semoga kita dapat menjani dan menikmati hari ini dengan satu keyakinan bahwa betapa bahagianya  jika dalam hidup ini kita dapat mengasihi dan dikasihi.

Saudara, kadar kasih seseorang kepada Tuhan itu berbeda-beda!  Ada orang percaya yang mengasihi jikalau …: Jikaiau dia mengasihi saya, jikalau dia mau bertobat, jikalau saya sudah berkecukupan, dll. Tapi ada juga orang percaya yang mengasihi walaupun …:  Walaupun dia telah berbuat jahat kepada saya, walaupun dia belum mau percaya, walaupun hidup saya masih pas-pasan, dll.

Bapak Andreas Christanday menyatakan, “Kita bisa memberi tanpa kasih, tapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi.”

Dengan demikian sesungguhnya bagi orang percaya kasih bukan hanya suatu ajaran yang harus dipahami dan dimengerti, tapi kasih adalah inti kekristenan yang harus dipraktikkan dan dilakukan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.  Kristus memberikan sebuah perintah yang tidak bisa ditawar yaitu:  “…supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yohanes 13:34).  Kristus bukan hanya sekadar mengajarkan dan memberikan perintah kepada para pengikut-Nya, tetapi Ia sendiri telah memberikan teladan hidup bagaimana seharusnya mengasihi dengan benar.

Ada cukup banyak orang percaya merasa keberatan bila harus mengasihi orang lain, karena mengasihi itu selalu identik dengan tindakan memberi atau berkorban.  Kristus sendiri telah membuktikan betapa Ia mengasihi kita dengan mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib:  “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya…”  (Yohanes 15:13).  Karena kita telah mengalami kasih Kristus, maka sudah sepatutnya kita membagikan kasih itu kepada orang lain. 

Mengasihi yang Kristus ajarkan bukan sebatas mengasihi terhadap orang yang mengasihi kita, tapi juga mengasihi  musuh kita  sekalipun.  “Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.” (Lukas 6:32-33). 

Kita harus ingat bahwa Tuhan memerintahkan kita untuk mengasihi karena kita sudah memiliki benih kasih Bapa  (1 Yohanes 4:7).  Inilah yang memampukan kita untuk mengasihi, sedangkan dari pihak kita hanya diperlukan  kemauan, bukan kemampuan.  Roh Tuhan yang ada di dalam kita itulah yang memampukan kita untuk bisa mengasihi.

Ingatlah! Barbara De Angelis (Penulis asal Amerika) berkata, “Kasih dan kebaikan adalah hal yang tidak pernah terbuang. Dua hal itu selalu membawa perbedaan. Dua hal itu akan memberkati yang menerima, dan juga yang memberikannya.” Tuhan Yesus bersabda, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”  (Yohanes 13:35). GBU & Fam. Better days are coming. (pg)

Leave a Reply