+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Dibentuk Menjadi PELAUT yang HANDAL

Dibentuk Menjadi PELAUT yang HANDAL

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Dalam masa pandemi Covid – 19, orang-orang seusia saya, di atas 60 tahun menghadapi banyak tantangan dan tantangannya cukup berat, Namun saya dan Saudara, tidak boleh mudah putus asa, orang bijak berkata bahwa laut yang tenang tidak pernah melahirkan pelaut yang handal. Kita perlu menyadari bahwa dunia merupakan lahan tantangan yang tak terbatas.

Salah satu hobi saya membaca biografi orang-orang yang berhasil. Ternyata mereka yang berhasil mewujudkan impian dalam hidup tidaklah meraihnya tanpa tantangan dan rintangan.  Bahkan terkadang perjalanan yang harus ditempuh berliku-liku, penuh cadas dan mendaki.  Tapi yang pasti mereka tidak pernah berhenti untuk berusaha dan berjuang. 

Sayangnya,  ada cukup banyak  orang menunjukkan reaksi yang negatif setiap kali diperhadapkan dengan tekanan dan tantangan yang berat:  mengeluh, kecewa, frustasi dan putus asa.  Mereka tak dapat melihat sedikit pun sisi positif di balik tantangan. Justru melalui tekanan dan tantangan sesungguhnya kita sedang dibentuk  menjadi pribadi yang kuat dan tangguh dalam segala keadaan.  Di balik besarnya tekanan dan tantangan tersimpan kesempatan yang memungkinkan kita menjadi besar!

Saudara, sebagai orang percaya, tidak berarti perjalanan hidup kita akan bebas dari masalah, luput dari ujian dan tantangan, atau jalan hidup kita akan semulus jalan tol yang bebas hambatan.  Justru kita akan semakin diperhadapkan pada tantangan yang jauh lebih besar, sebab Iblis takkan pernah rela kita ini menjadi milik Kristus seutuhnya.  Jika menyadari akan hal ini, tak perlu kita menghindar  dari tantangan, melainkan justru bersiap menghadapinya.  Bukankah firman Tuhan menegaskan,  “…dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”  (Roma 8:37).

Saudara, coba kita belajar dari Daud. Seandainya Daud tidak pernah menghadapi tantangan dari Goliat  (raksasa dari Filistin), takkan terlihat dan takkan teruji kualitas hidupnya.  Ketika Daud berhasil mengalahkan raksasa itu,  sesungguhnya ia sedang menapaki anak tangga baru yang lebih tinggi dalam kehidupannya. Sampai akhirnya Tuhan mengangkat dia menjadi raja atas Israel.  Jadi, memiliki impian bukanlah menunggu sampai badai berlalu, melainkan harus berani menghadapi badai seperti burung rajawali.  “Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;”  (1 Samuel 17:48). 

Untuk dapat melihat perkara-perkara besar dari Tuhan ada harga yang harus dibayar!  Perlu upaya dan usaha yang keras untuk meraihnya, sebab berkat-berkat Tuhan yang besar tersedia di tempat yang  dalam. (Lukas 5:4).

Ingatlah! Barbara De Angelis (penulis asal Amerika) berkata, “Kita tidak mengembangkan keberanian, jika hidup kita setiap hari senang terus. Kitas justru akan mengembangkan keberanian kita, jika hidup kita menghadapi tantangan dan bertahan di waktu-waktu yang sulit.”  Daud bersaksi, “mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.”  (Mazmur 107:24). GBU & Fam. Better days are coming. (pg).

Leave a Reply