PELAYANAN PENDAMAIAN
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Sehat-sehat dan tetap semangat menjadi murid Yesus dan kita tetap semangat menjadi pembawa damai. Billy Graham berkata bahwa untuk menjadi pembawa damai, maka Anda harus mengenal Sang Pemberi Damai.
Saudara, kata damai dalam bahasa Ibrani shalom, yang memiliki arti: sejahtera, tidak ada yang hilang, tidak ada perpecahan, sehat, kaya, bahagia dan keadaan baik. Tuhan adalah penyelenggara damai itu sendiri. Dengan kata lain Tuhan merupakan sumber damai itu, karena Dia adalah Raja damai (Yesaya 9:5).
Sesungguhnya Allah telah menunjukkan kasih-Nya yang luar biasa kepada dunia dengan memberikan Putra-Nya yaitu Yesus Kristus, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Melalui pengorbanan Kristus di kayu salib, kita diperdamaikan dengan Allah.
Karena Allah telah mendamaikan kita dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan dosa dan pelanggaran kita, maka Ia pun memberikan tugas dan tanggung jawab kepada setiap kita untuk memberitakan kabar damai ini kepada dunia. Hal ini merupakan sebuah kepercayaan yang tak ternilai harganya; jadi sesungguhnya kita ini adalah duta-duta Tuhan di tengah dunia.
Ada cukup banyak orang percaya yang belum menyadari bahwa dirinya menyandang predikat sebagai duta Kristus. Sebagai duta Kristus kita memiliki tugas untuk bersaksi tentang Kristus dan karya keselamatan-Nya kepada dunia. Inilah pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada kita yaitu pelayanan pendamaian. Pelayanan pendamaian adalah mengenai bagaimana kita membawa orang lain kepada Tuhan Yesus dan membawa Tuhan Yesus kepada orang lain.
Melakukan pelayanan pendamaian dengan membawa orang lain mengenal Tuhan Yesus dan menghadirkan Tuhan Yesus dalam kehidupan orang lainlah yang menyenangkan hati Tuhan. Jadi, kita tidak akan mampu menjalankan tugas pelayanan pendamaian ini bila kita sendiri tidak memiliki kehidupan seperti Kristus. “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6). Inilah sebabnya Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Matius 5:9).
Keberadaan orang percaya seharusnya selalu membawa damai bagi orang lain. Membawa damai berarti mengekspresikan karakter kasih Allah. Bukti bahwa kita sudah menjalankan tugas pelayanan pendamaian adalah ketika hidup kita menjadi kesaksian bagi banyak orang!
Ingatlah! Bapak Ev. Andreas Christanday ketika mendirikan Yayasan Christopherus mencanangkan visi: “Terlaksananya Amat Agung Tuhan di seluruh dunia.”. Semoga kita sebagai Pendukung Kristus senantiasa ingat dengan visi tersebut. Mari bersama dengan Fransiscus dari Assisi, kita berdoa: ”Tuhan, jadikan aku alat-Mu untuk membawa damai. Saat ada kebencian, biarlah aku menabur kasih.” GBU & Fam. Better days are coming. (pg).