HIDUPLAH DAN NIKMATILAH HARI INI
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Semoga hati kita dipenuhi dengan rasa syukur. Selamat menjalani dan menikmati hari yang baru yang Tuhan sediakan bagi kita. Bersyukurlah untuk semua hal yang telah Tuhan percayakan kepada kita sampai hari ini.
Kemarin pagi seorang sahabat mengirimi saya sebuah video. Yang menarik di bawah video yang dia kirimkan, dia memberi catatan singkat: “Tapi tidak mudah.”. Video tersebut dibuka dengan pernyataan seorang bijak, “Saya bingung dengan yang namanya manusia, dia mengorbankan kesehatannya demi uang, lalu dia mengorbankan uangnya demi kesehatan.” Inti pesan dari video tersebut mengajak kepada pendengarnya untuk bisa menikmati hidup pada hari ini dan bisa mensyukuri untuk segala hal yang dia telah miliki.
Aha!… Ternyata banyak orang yang tidak dapat bersyukur karena dia tidak bisa menjalani dan menikmati hidup pada hari ini. Dia terlalu dibebani dengan kekhawatiran akan masa depan. Tuhan Yesus mengingatkan agar kita bisa hidup pada hari ini yang memang sudah menjadi milik kita dan setiap hari itu ada kesusahannya sendiri, ”Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Matius 6:34)
Sedangkan Rasul Paulus menasihati, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18). Kalimat “dalam segala hal” berarti di segala keadaan, baik atau tidak baik, dalam kelimpahan atau kekurangan, ada masalah atau semua berjalan dengan baik dan lancar, kita harus bisa mengucap syukur, karena inilah yang dikehendaki Tuhan! Kita perlu mengingat, bahwa Rasul Paulus juga mengalami pasang surutnya kehidupan, “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku;” (Filipi 4:12)
Lalu apa manfaat mengucap syukur? Sesungguhnya ucapan syukur adalah kekuatan untuk mengaktifkan iman. Jadi, iman selalu bekerja sama dengan ucapan syukur. Nasihat Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” (Kolose 2:7). Alangkah indahnya hidup ini jikalau hati kita selalu berlimpah ucapan syukur. Ketika kita mengucap syukur kepada Tuhan, kita sedang disadarkan tentang siapa Tuhan itu bagi kita. Bila hati dan pikiran kita hanya fokus pada persoalan akan membawa kita kepada keputusasaan dan kekecewaan. Sebaliknya bila kita mengarahkan pandangan kepada Tuhan, iman dan pengharapan kita kepada Tuhan semakin bertumbuh. Semakin banyak bersyukur, semakin subur pula iman kita, semakin besar pula pengharapan kita untuk mengalami dan menikmati berkat dan janji Tuhan.
Ingatlah! Hiduplah dan nikmatilah hari ini yang memang sudah menjadi milik kita. Dalam segala keadaan belajarlah untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan! “Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan, dan untuk menyanyikan mazmur bagi namaMu, ya Yang Mahatinggi,” (Mazmur 92:2). GBU & Fam. (pg)