+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

DOA MENJADI KENYATAAN

DOA MENJADI KENYATAAN

Saya menyadari bahwa berdirinya Yayasan Christopherus ini karena panggilan untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan kita Yesus Kristus.

Dimulai dari persekutuan doa dan lahirlah Yayasan Christopherus yang diwujudkan dalam Akte Notaris tanggal 3 Mei 1972. Peristiwa tersebut adalah awal perjalanan melangkah bersama dengan Yesus.

Tahun 1972, Christopherus adalah sebuah nama yang tidak dikenal, tidak memiliki kekayaan yang bisa diandalkan. Dimulai dengan persembahan Pengurus yang sebesar Rp 43.500,-. Tidak mempunyai tempat dan tidak ada pengalaman berorganisasi bagi pengurus. Yang ada hanyalah nama-nama pengurus balk yang ada di Semarang maupun yang ada di luar kota Semarang.

Yayasan ini  dimulai berjalan melangkah dengan iman dan terus berjalan. Bpk. Andreas Christanday dan istri yang saat itu bersedia menjadi eksekutif penuh waktu melayani dalam wadah Yayasan Christopherus. Hidupnya bergantung pada Tuhan Yesus, tanpa jaminan honor yang memadai, tidak ada jaminan tempat tinggal, “cukup indekos” dan bersedia tinggal dalam satu kamar yang disediakan pengurus di jalan Tanjung 15 Semarang, tanpa membayar.

DOA itu Indah

Doa meneguhkan hati akan panggilan Tuhan, ini terjadi saat saya bersama bapak. Andreas Christanday membawa mobil persembahan untuk pelayanan Christopherus dari Jakarta, lewat Bandung menuju ke Semarang. Di luar dugaan dan tanpa tahu apa sebabnya terjadi kecelakaan di desa Demangharjo, Tegal, tepatnya tanggal 30 September 1972 pukul 10.30, yang hampir merenggut jiwa kami. Kami hanya yakin, pasti Tuhan izinkan peristiwa ini terjadi, tapi apa maksud-Nya? Kami tidak berani melanjutkan perjalanan pulang sampai Tuhan menjawab pergumulan kami; apakah Tuhan tidak berkenan kami melayani di ladang yang baru? Maka kamipun berdoa… dan Tuhan menjawab dengan rhema dari Hosea 10:12, “… Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN …” Kemudian Tuhan juga menegur agar kami harus mengutamakan apa yang utama yaitu mengabarkan Injil (Markus 1:38) dan bukan lebih dulu mengejar dana dan sarana. Kami bersyukur dengan jawab yang tegas dan jelas ini, lalu kami berdua tanda tangan di hadapan Tuhan untuk sepakat dan setia, barulah kami pulang dalam damai sejahtera. Tuhan izinkan peristiwa ini untuk memantapkan komitmen kami terjun dalam pelayanan yang baru di Christopherus

Selanjutnya tempat kegiatan dipindahkan di rumah kontrakan jalan Pringgading Dalam 2, rumah separuh papan dan tembok itu bekas tempat pelacuran dan perjudian. Di situlah keluarga bapak Andreas Christanday tinggal, berkantor, mengadakan persekutuan doa dan sebagai pusat pelayanan’. Sampai-sampai DR. Joseph Tan dari Ambassador of Christ, waktu berkunjung terheran-heran melihat kantor Christopherus jikalau dibanding dengan pelayanannya yang “hebat”; beliau bertanya dengan heran: “Is it your headquater?”. Puji Tuhan, dari pada ada kantor yang mewah tapi tanpa pelayanan.

Doa itu penyerahan diri untuk menerima dan melaksanakan tuntunan tangan Tuhan. Begitulah dari tidak punya apa-apa, sekarang pelayanannya telah berkembang menjadi beberapa departemen dan komisi: Dept. Firman; Dept. Musik; Dept. Media; Dept. Diakonia; Persekutuan Biji Sesawi; Pendidikan; PUSKESMAS dan lain-lain.

Dan yang sangat mengesankan saya adalah saudara-saudara pengurus dan staf Yayasan Christopherus tetap aktif dan setia dalam pelayanan melanjutkan karya Allah terjadi lewat Yayasan Christopherus.

Percayalah, secara pribadi, kita masing-masing akan menerima segala berkat, kemurahan dan penyertaan=Nya bisa terjadi dalam hidup kita.

Selamat Ulang Tahun ke-35.

Pandang sekeliling kita masih banyak yang membutuhkan Kristus dalam hidup mereka. Pandang terus          Dia akan datang, buka hati dan laksanakan panggilan-Nya. Christopherus, maju terus !!! Dalam Dia kita bisa! (Fil. 4:13)

Semarang, 27 Maret 2007

Adi Sutjipto

(Ketua dalam Pengurus Pertama Yayasan Christopherus)

Catatan:

Kesaksian ini disampaikan dalam Perayaan HUT ke-35 Yayasan Christopherus pada tahun 2007

Foto Bp. Adi Sutjipto

Leave a Reply