+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

COBALAH PERIKSA!

COBALAH PERIKSA!

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Saya punya seorang teman, dia sudah berkeluarga bahkan pada waktu itu istrinya  akan melahirkan anak pertama mereka. Tapi teman saya ini belum bekerja, sedangkan istrinya bekerja di toko kertas. Dia masih kuliah di Fakultas Hukum untuk jejang S3. Anehnya teman saya tersebut terus melanjutkan pendidikan bukan karena ia ingin lebih pintar atau mendapat kesempatan kerja yang lebih baik, tetapi malah untuk mengelak dari bekerja. Setidaknya dengan terus belajar, ia punya alasan untuk tidak melamar kesana kemari dan menghindar dari desakan orangtua untuk mencari pekerjaan.

Ternyata orang yang mempunyai pendidikan cukup tinggi (S2 atau S3) belum tentu dia dapat mengetahui potensi dirinya (bakatnya). Saya mengenal beberapa orang yang sudah menyelesaikan  jenjang pendidikan cukup tinggi tetapi mereka tidak kunjung menghasilkan apa-apa. Hidupnya tetap tidak produktif bahkan sebagian masih bergantung kepada orangtuanya.

Saudara, sesungguhnya Tuhan menciptakan kita begitu lengkap. Bukan saja organ tubuh, bukan saja nafas kehidupan, tapi Tuhan telah mempersiapkan rancangan-Nya yang terbaik bagi kita untuk mencapai hari depan gemilang. Tuhan pun telah melengkapi kita dengan BAKAT-BAKAT khusus, lengkap dengan keunikan dan kemampuan yang berbeda-beda bagi setiap orang.

Hari ini kita akan belajar dari perikop ”Yesus memberi makan lima ribu orang” (Markus 6:30-44). Ketika itu ada 5000 orang laki-laki,  belum termasuk perempuan dan anak-anak yang ikut dengan-Nya untuk mendengar pengajaran-Nya. Masalah muncul ketika hari sudah larut malam dan mereka semua belum makan sama sekali. Dalam ayat 37 Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk memberi semuanya makan.

Apa reaksi murid-murid-Nya? Mereka terlebih dahulu mengeluh sebelum mulai berbuat apa-apa. Mereka langsung melihat kesulitan ketimbang memeriksa terlebih dahulu apa yang ada pada mereka. Kata mereka kepada-Nya: “Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?” (ayat 37b). Lihatlah jawaban Yesus. “Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” (ayat 38a). Dan setelah memeriksa, mereka pun kemudian mendapati ada lima roti dan dua ikan (ayat 38b) yang dimiliki seorang anak yang ada di sana.

Yesus lebih senang meminta kita untuk memeriksa terlebih dahulu apa yang ada pada kita, dan dengan berkat-Nya semua itu bisa Dia berkati menjadi berlimpah-limpah. Ini adalah pelajaran penting bagi kita agar tidak menjadi orang-orang manja dan mau berubah menjadi pribadi yang giat berusaha. “Periksalah!” kata Yesus.  Periksa ada berapa “roti dan ikan” yang kita miliki, dan Tuhan siap melipatgandakan itu menjadi berkat yang berlimpah.

Ingatlah! Mulailah berusaha untuk mencari tahu potensi diri kita yang sebenarnya. Yesus berkata, “periksalah dahulu.” Mari kita periksa bakat apa yang Tuhan berikan kepada kita, dan mari kita kembangkan, asah dan olah. Saatnya untuk mempergunakan bakat yang kita miliki untuk sukses, dan memakainya untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati Saudara dan keluarga. Better days are coming. (pg).

Leave a Reply